Minggu, 17 Juni 2012

Atap yang penuh luka

 
Dilematisasi sebuah kehidupan
Ironi yang tak berujung
Pemberontakan jiwa
Atas terkukungnya ruang gerak
Tertekan dan ketakutan
Menangis lirih dalam hati
Pedih

Aku memang tak sempurna
Tapi apa semua salahku?
Cacian makian adalah bumbu hidupku
Terpenjara dalam kemudahan
Namun luka tersayat yang teramat sadis menyelimutiku

Aku memiliki keduanya
Lengkap
Tapi kosong..
Hanya sebuah formalitas kehidupan
Mereka bilang aku Anjing!
Setan !
Hahahaha 

Aku senantiasa melamun dan bertanya
Apa benar itu?
Lelah rasanya..

Aku sering melarikan diri dari kepengapan itu
Berusaha menghirup udara kebebasan
Namun aku hanya akan menjadi buronan jika terus seperti ini
Tapi aku senang beralama-lama diluar
Menjauh dari istana penderitaan

Aku tak harus kemana
Mencari dan terus mencari
Berlari dan terus berlari
Menjauh dari keramaian namun tersesat di tengah hiruk pikuk keegoisan
Ketika ku menemukan kedamaian adalah saat aku dekat dengan aroma hujan
Bergaul dengan kicauan burung dan deburan ombak

Terkadang aku bersembunyi di tempat yang paling tinggi
Dan mencoba untuk mengakhiri

Yaa harus diakhiri !!!

http://www.majalahinspirasi.net/2012/06/atap-yang-penuh-luka.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar