Rabu, 03 Agustus 2011

CISADANE



Hamparan Pepohonan Pinus dan undakan Sawah,
membentang membingkai kecantikanmu..

Tenang..
riak- riak kecil..
terkadang ber'arus kuat dan deras,
itulah karaktermu

Dijaga..
disanjung..
dirawat..
dan dilestarikan,
merupakan harapan semua orang

Hari ini aku belajar banyak darimu
selama dua malam ini,
aku banyak menemukan inspirasi darimu

Aku senang berada disini
bertemu teman- teman baru
bercengkrama dengan mereka
berbagi pengalaman dengan semua

Dikala pagi,
Kita menghirup udara segar yang sama
Dikala siang,
meskipun matahari bersinar terik dan menyengat,
hanya terasa hangat ditubuhku
dan..
Dikala malam menggelayut,
suara- suara jangkrik lah yang menghantarkanku terlelap kealam mimpi
mengulang semua memory ketika ku menghabiskan hari
bercengkrama dengan alam..

Jujur..
terasa penat dan lelah memang,
namun semuanya terbayar dikala-ku membasuh sekujur tubuh-ku dengan airmu yang lembut

Semua yang telah kita jalani bersama
meskipun singkat, namun sangat bermakna bagiku

Akhir kata..

Teruslah mengalir Cisadane-ku..
tetaplah menjadi kebanggaan dan inspirasi
Gambaran keanggunan dan keelokan arusmu
akan terus terekam  di benak-ku

Sampai berjumpa lagi Cisadane
Suatu hari nanti kita pasti kembali :)


" Bencana, erosi selalu datang menghantui.. Tanah kering kerontang, banjir datang itu pasti.. Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi.. Punah dengan sendirinya, akibat RAKUS MANUSIA " 2x


Kutipan dari lirik lagu Iwan Fals (Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi, dari album Opini)
Iringan musik by : Arif (Komunitas Talang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar