Kamis, 25 Agustus 2011

Dilema Sang Garam


Butiran putih ini seringkali tidak dianggap penting, sampai saat makanan tak terasa asin, baru garam dicari, agar selera makan tak menguap. Garam hanya satu dari banyak hal yang kita anggap kecil, tidak penting cenderung diabaikan. Padahal garam penting bagi tubuh (dalam jumlah yang tepat) dan erat kaitannya dengan nasib dan sumber penghidupan banyak orang.

Jejak garam dalam sejarah
  • Garam banyak muncul dalam berbagai istilah sehari-hari, seperti "bagai sayur tanpa garam" yang mewakili kata hambar, atau "asam digunung bertemu dengan garam dilaut" yang menggambarkan pertemuan dari kelompok yang berbeda.
  • Garam telah lama menjadi bagian dari kehidupan manusia, terutama untuk pengawet makanan. Panen garam yang dilakukan di permukaan danau Xiechi, Tiongkok telah dilakukan 6000 tahun sebelum Masehi. 
  • Perjanjian garam. Lazim dilakukan oleh masyarakat Timur Dekat yang menggunakan garam untuk mensyahkan perjanjian agar lebih kuat.
  • Di makam Mesir kuno, yang dibangun 3000 tahun sebelum Masehi, ditemukan dalam sesajinya.
  • Salary (gaji) berasal dari bahasa latin salarium, uang gaji para serdadu Romawi untuk membeli garam. Garam sempat dijadikan mata uang.
Produksi Garam Dunia

Produsen garam terbesar di dunia adalah China hampir 60 juta ton tahun, dengan pengembangan produk garam konsumsi (salt health), garam kesehatan (medical salt) dan salt shampoo.
Amerika (masing-masing 50 juta ton) kemudian diikuti dengan Jerman, India, Kanada, Australia, dan Meksiko.

Jadi, garam selain merupakan asupan penting bagi manusia, hewan bahkan juga tanaman. Garam merupakan pengawet yang efektif dan paling banyak digunakan di dunia. Bahkan, Mummy juga diawetkan dengan garam loh !!

Darah manusia memiliki 0,9% garam. Garam menjaga keseimbangan elektrolit di dalam maupun di luar sel. Kalau sedang diare kita disarankan untuk minum oralit yang mengandung garam dan gula untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Garam adalah antibiotik pertama di dunia. Garam pun juga banyak dimanfaatkan di dunia kecantikan, biasanya kaum wanita memanfaatkan garam saat melakukan ritual mandi atau mandi garam. Mandi garam ini dilakukan untuk mengobati kepenatan, dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Racun dalam tubuh akan dibuang lewat pori-pori kulit dan keringat. Selain itu garam juga berkhasiat untuk mencerahkan kaki, menghilangkan pegal-pegal dan mencegah tumit yang kering dan pecah-pecah.

Garam memiliki dua sisi. Penting dan dibutuhkan tubuh dalam jumlah secukupnya, tetapi mengancam kesehatan kalau terlalu banyak. Mudah dibuat di negeri kepulauan seperti Indonesia, tetapi pemerintah justru memilih untuk impor garam hingga senilai 1 trilyun setahun.

Sudah saatnya kita serius mengurus garam !






Tidak ada komentar:

Posting Komentar