Sabtu, 19 Maret 2011.  Berangkat dari rasa kepedulian untuk melestarikan lingkungan terutama  mengurangi dampak perubahan iklim maka mahasiswa- mahasiswi London  School of Public Relation (LSPR) dalam Climate Change Champion Community  (4C) melakukan penanaman dua ribu pohon bakau di Kawasan Jalur Hijau  Tol Sedyatmo, Pantai Indah Kapuk.Sebanyak dua ribu tanaman tersebut  merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Kehutanan DKI Jakarta dengan LPP  Mangrove.
Kegiatan  tersebut juga merupakan sebagian rangkaian dari peringatan Earth Hour  yang hampir selalu jatuh pada minggu terakhir Maret setiap tahunnya .  Earth Hour sendiri merupakan upaya penghematan energi dengan mematikan  lampu selama 60 menit (1 jam) tepat pukul 20.30- 21.30 WIB baik di rumah  maupun di perkantoran . Kegiatan Earth Hour inipun juga diselenggarakan  oleh 90 % negara- negara di dunia, termasuk indonesia . Tujuannya bukan  hanya untuk menghemat penggunaan listrik melainkan juga untuk  menumbuhkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim  yang terjadi .
Penanaman  bakau yang dilakukan LSPR 4C sendiri melibatkan sekitar 120 peserta .  Mereka berasal dari President University, BEM FKG Trisakti, Universitas  Paramadina, Transformasi Hijau ( TRASHI ), Koalisi Pemuda Hijau  Indonesia ( KOPHI ), dan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan ( LPP )  Mangrove . Namun Hanya 56 peserta yang hadir saat itu . Tak ketinggalan  Miss Indonesia Earth 2010 turut datang meramaikan acara serta berbagai  media pun ikut hadir meliput kegiatan penanaman ini .
Sebelum  para peserta terjun ke lokasi penanaman bakau, para peserta terlebih  dahulu di berikan penjelasan dan pembekalan dahulu dari ahlinya yaitu  Achmad Faisal Siregar dan Khumaidi dari LPP Mangrove . Menurut Khumaidi,  Ada langkah- langkah dalam menanam mangrove yaitu Pertama, siapkan ajir  . Ajir bisa berupa kayu atau bambu, fungsi ajir sendiri sebagai tanda  bahwa tanaman tersebut seragam . ajir juga berguna untuk menegakkan  tanaman . Kedua, bibit bakau . Bibit yang sudah dilengkapi dengan tanah  dan dilapisi plastik hitam tidak perlu dilepas melainkan lansung ditanam  dan diletakkan di sebelah ajir . Bibit yang dipakai kali ini berjenis Rhizophora apiculata  (bakau) " Ucap Khumaidi ". Sementara Achmad Faisal Siregar menjelaskan  bahwa mangrove bermanfaat sebagai penahan gelombang, angin dan tsunami .  30 batang per 100 meter bujur sangkar dengan lebar 200 meter bisa  mereduksi 50 persen tsunami .
Usai  mendapat penjelasan, rombongan baru berangkat menuju lokasi penanaman  yang tidak jauh dari tempat pembekalan dari bapak- bapak LPP Mangrove  tadi . Sesampainya di lokasi penanaman terlihat keantusiasan dari para  peserta yang meski kebanyakan dari mereka berdandan rapi, namun mereka  tak sungkan- sungkan berbasah- basahan dan bermandi lumpur di lokasi  penanaman . Mereka juga saling bergotong royong melakukannya, terbukti  sebanyak dua ribu bakau mereka estafetkan ke anggota rombongan yang  berada di lahan penanaman. Banyak pula beberapa di antara mereka  mengabadikan kegiatan mereka dengan berfoto. Setelah bakau tertanam  seluruhnya, rombongan tak khawatir untuk membersihkan diri karena sudah  disediakansatu truk air untuk bersih- bersih.
Kegiatan  LSPR 4Cdalam memperingati Earth Hour tidak berhenti sampai di sana  karena masih ada acara puncak yang akan dilaksanakan pada 26 Maret  mendatang . Sejumlah agenda telah mereka siapkan di antaranya seminar  mengenai lingkungan hingga pelaksanaan Earth Hour yang akan dihadiri  oleh berbagai kalangan .

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar