Rotan itu kini telah lapuk
Terkelupas
Sang pijaran cahaya kini tersembunyi di balik pekat
Sang dewi malam pun enggan memperlihatkan pesonanya
Kayu-kayu termakan api
Kertas-kertas menjadi debu
Bau gosong dimana-mana
Beton-beton kokoh menjulang hancur luluh lantak
Lubang-lubang besar menganga
Pohon-pohon menyala
merah kemudian habis dilahap
Alunan nada lirih terdengar penuh keputusasaan
Jeritan tangisan perlahan menghilang
Sunyi
Sepi
Hanya ada gelap
Bau daging terpanggang menusuk hidung
Tidak ada lagi warna
Tiada lagi tawa
Napasku pun tersenggal
Aku gemetar
Jantungku berdetak sangat cepat
Aku takut untuk membuka mata
Tubuhku terhimpit sesuatu
Sangat berat menjepit seluruh rangka tubuhku
Rasa panas dengan cepat menjalar di sekujur tubuhku
Tak ada yang dapat kulakukan
Aku tak merasakan apa-apa lagi
Aku pasrah
Menghilang bersama debu
Terbawa angin
Melintasi malam yang kian gelap
Menyusuri waktu-waktu yang hilang
Menuju entah kemana….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar