Hentakan music berirama cepat disertai gerakan tubuh
serempak mengikuti irama music dj di setiap club-club malam itulah yang
belakangan sedang menjamuri anak-anak muda di Jakarta bahkan di seluruh kota di
Indonesia. Sebut saja salah satunya Komunitas Dance or Revenge. Komunitas ini
sengaja dibentuk untuk mengumpulkan tiap personal yang memang menyukai shuffle
dance, mereka biasa berkumpul serta sharing dan mempraktekkan gerakan terbaru
mereka di Tugu Proklamasi, Jakarta.
Melbourne Underground Scene, Australia merupakan tempat
berawal shuffle dance diperkenalkan semenjak tahun 80-an. Dance yang
mengandalkan gerakan tumit dan kaki dengan tempo yang cepat ini memberi kesan
seakan gerakan tersebut menempel ke lantai dan memang mulai digilai anak muda
sejak tahun 2009 lalu.
“Kita biasanya kumpul di tamprok dari jam 3 s/d 5 sore buat
latihan sekalian kopi darat”, tutur feri selaku ketua komunitas. Yaa emang sih
komunitas ini baru banget dibentuk yaitu pada tanggal 27 november 2011 dan anggotanya
pun juga dari temen-temen sekolah juga. Feri menjelaskan sebenarnya gerakan
shuffle cukup mudah, terutama untuk gerakan dasarnya karena mengandalkan kaki
seperti running dan tinggal menambahkan koreo saja.
Komunitas DOR mencoba mengkombinasikan beberapa gerakan
enggak hanya terpaku pada shuffle dancenya saja tapi kami juga menyisipkan gerakan
dangdut, jumps tale, gerakan tangan/robotic, ungkap feri yang mengaku tertarik
pada shuffle dance ketika nongkrong di taman menteng.
Saya belajar shuffle otodidak, dari liat youtube, maen ke
klub shuffle terus coba-coba sendiri gerakannya sampai mendirikan komunitas dor
ini.
Meskipun kami belum mengikuti kompetisi atau
kejuaraanshuffle apapun tapi kami cukup bangga ketika kami perform untuk
pertama kalinya di SMA Dewi Sartika. Harapan kami sih kepengennya shuffle banyak
dikenal dan berkembang lagi serta komunitas kami banyak dikenal oleh
masyarakat, ungkap feri sembari mempromokan grup mereka di facebook dan twitter.